Fenomena Gangnam Style

Jakarta, kehebohan tarian kuda ala Psy menjadi trending topic di Dunia saat ini. Sekarang siapa yang tidak mengenal lagu dan tarian Gangnam Style oleh Psy, rapper asal Korea Selatan tersebut. Dari Youtube sendiri telah dilihat hampir sekitar 600juta penonton. Apalagi, ketika Psy menjadi bintang tamu bersama Britney Spears di Ellen DeGenerous Show yang membuat Psy lebih dikenal lagi secara global.

Tarian flashmob yang menjadi tren pun banyak diadakan dengan lagu dan tarian Gangnam Style di berbagai negara, termasuk Indonesia.

Fenoma ini menarik, karena di saat kepopuleran K-Pop yang di dominasi oleh wajah-wajah muda yang tampan dan cantik, PSY meruntuhkan imej itu semua dengan tarian yang mudah diikuti semua orang. Bahkan, ketika lagu-lagu populer Korea Selatan yang rata-rata liriknya diselipi bahasa Inggris, lagu Gangnam Style tetap mampu bertahan di urutan lima besar berbagai chart seluruh dunia walaupun lirik lagunya dengan Bahasa Korea.

Oleh karena itu, ada beberapa pelajaran sederhana yang dipelajari dari PSY ;

1. Membuat sesuatu yang punya ciri khas sendiri. Gaya PSY yang kocak dalam video klip Gangnam Style membuat ia punya ciri khas sendiri.
2. Berpikiran terbuka, tetapi dengan cara yang terkontrol. Strategi Gangnam Style sebenarnya dikhususkan untuk komunitas dance. Membatasi sumber pengetahuan diperbolehkan PSY untuk meningkatkan kreativitas, tetapi pada saat yang sama memastikan bahwa tidak ada waktu yang terbuang menyaring ide-ide praktis.
3. Menemukan sesuatu yang jarang tetapi umum yang bisa bergaung antar lintas budaya. Psy telah menyatakan bahwa ia membuat Gangnam Style video hanya untuk negara asalnya. Namun demikian, baik video dan Psy telah menemukan popularitas universal.

Meskipun kepopuleran Gangnam Style akan memudar seiring berjalannya waktu, namun kita dapat meniru keberhasilannya untuk menjadi hits global walau tidak di bidang tari atau musik.

Referensi :

http://blogs.hbr.org/cs/2012/09/marketing_gangnam_style.html