Perayaan tahun baru Thailand atau dikenal juga dengan Songkran yang digelar setiap tahunnya pada tanggal 13-15 April, memang sayang jika dilewatkan begitu saja. Terbukti dengan meroketnya harga seluruh maskapai penerbangan untuk destinasi Thailand di tanggal tersebut. Bagi masyarakat Thailand, perayaan tersebut seperti tradisi "Lebaran"-nya orang Indonesia yang pulang kampung untuk merayakannya bersama orang tua mereka.
Disamping itu, banyak sekali wisatawan mancanegara yang tertarik untuk ikut merasakan kemeriahan festival Songkran di Thailand (termasuk saya). Karena sebenarnya Songkran merupakan Hari Raya bagi penganut Budha dan mayoritas penduduk Thailand beragama Budha.
Saya pergi ke kota Bangkok, Thailand pada Festival Songkran tahun 2015 lalu. Festival Songkran disambut suka cita oleh masyarakat Thailand dengan membersihkan patung suci Budha dan memberi penghormatan kepada yang lebih tua. Meski tempat ibadah dipenuhi dengan mereka yang beribadah, saya dan wisatawan mancanegara lainnya tetap dapat berkunjung. Namun, kami tetap menghargai mereka yang ibadah disana.
Bukan hanya bersilaturrahmi dengan keluarga dan beribadah saja. Festival Songkran juga diwarnai dengan keseruan bermain air bersama teman-teman. Sebenarnya awal mula air tersebut untuk melatih orang yang lebih muda menuangkan air di atas telapak tangan orang yang lebih tua sebagai penghormatan. Saat ini Festival Songkran juga dimeriahkan dengan perang air, tapi air yang digunakan bukan sembarang air namun air bersih.
Mulai dari malam tanggal 12 April saja, saya sudah terciprat air dari penduduk setempat. Tanggal 13 April hingga 15 April, mau tidak mau tersiram air dan tidak boleh marah. Keluar hotel Anda akan terbiasa melihat penduduk setempat menyetok air di tong besar depan tempat tinggal mereka untuk menyiramkan air ke orang yang lewat, meski Anda naik kendaraan.
Anda juga akan terbiasa melihat orang-orang yang bajunya basah di transportasi umum serta para pekerja transportasi umum yang sibuk mengepel untuk membersihkan tetesan air di lantai dari pakaian para penumpang. Untungnya, di dalam kereta atau bus tidak boleh bermain air. Hal tersebut juga sama jika Anda pergi ke gedung-gedung tempat perbelanjaan, karena bermain air berlaku jika Anda berada di luar.
Jalan-jalan utama di kota Bangkok sengaja ditutup untuk perang air, salah satu jalan besar yang saya datangi adalah Silom Road. Perlu diketahui, Festival Songkran di Silom Road dimulai dari pukul 11.00 sampai malam sekitar pukul 23.00 waktu setempat.
Di Silom Road dipasang tenda yang atasnya terdapat keran-keran air, sehingga semua yang melewati jalan basah kuyup. Di tengah jalan banyak tong-tong besar berisi air gratis untuk mengisi senjata air yang kita punya, tapi antriannya seperti berebut sembako gratis.
Jika Anda tidak sabar dan selalu tidak beruntung ketika mengantri, di pinggir-pinggir jalan banyak penduduk setempat yang menawarkan air tapi setelahnya Anda akan ditagih untuk membayar. Jadi, lebih baik bertanya dahulu sebelum mengisi senjata air Anda.
Setiap beberapa jam sekali busa-busa tersebut dibersihkan untuk diganti yang baru. Antrian penonton yang baru juga tidak pernah kosong, bahkan sangat ramai.
Wat Phra Kaew (Temple of the Emerald Buddha) Bangkok, Thailand | Photo by @ysyahria |
Disamping itu, banyak sekali wisatawan mancanegara yang tertarik untuk ikut merasakan kemeriahan festival Songkran di Thailand (termasuk saya). Karena sebenarnya Songkran merupakan Hari Raya bagi penganut Budha dan mayoritas penduduk Thailand beragama Budha.
Phra Chedi Rai at Wat Pho (The Reclining Buddha Temple) Bangkok, Thailand | Photo by @ysyahria |
The Reclining Buddha at Wat Pho (Buddhist Temple), Bangkok, Thailand | Photo by @ysyahria |
The Reclining Buddha at Wat Pho (Buddhist Temple), Bangkok, Thailand | Photo by @ysyahria |
Saya pergi ke kota Bangkok, Thailand pada Festival Songkran tahun 2015 lalu. Festival Songkran disambut suka cita oleh masyarakat Thailand dengan membersihkan patung suci Budha dan memberi penghormatan kepada yang lebih tua. Meski tempat ibadah dipenuhi dengan mereka yang beribadah, saya dan wisatawan mancanegara lainnya tetap dapat berkunjung. Namun, kami tetap menghargai mereka yang ibadah disana.
Pouring Water on Buddha Statues (represent purification and washing away of sins & bad luck) at Wat Pho, Bangkok, Thailand | Photo by @ysyahria |
Bukan hanya bersilaturrahmi dengan keluarga dan beribadah saja. Festival Songkran juga diwarnai dengan keseruan bermain air bersama teman-teman. Sebenarnya awal mula air tersebut untuk melatih orang yang lebih muda menuangkan air di atas telapak tangan orang yang lebih tua sebagai penghormatan. Saat ini Festival Songkran juga dimeriahkan dengan perang air, tapi air yang digunakan bukan sembarang air namun air bersih.
Mulai dari malam tanggal 12 April saja, saya sudah terciprat air dari penduduk setempat. Tanggal 13 April hingga 15 April, mau tidak mau tersiram air dan tidak boleh marah. Keluar hotel Anda akan terbiasa melihat penduduk setempat menyetok air di tong besar depan tempat tinggal mereka untuk menyiramkan air ke orang yang lewat, meski Anda naik kendaraan.
Anda juga akan terbiasa melihat orang-orang yang bajunya basah di transportasi umum serta para pekerja transportasi umum yang sibuk mengepel untuk membersihkan tetesan air di lantai dari pakaian para penumpang. Untungnya, di dalam kereta atau bus tidak boleh bermain air. Hal tersebut juga sama jika Anda pergi ke gedung-gedung tempat perbelanjaan, karena bermain air berlaku jika Anda berada di luar.
Songkran Festival 2015 at Silom Road, Bangkok, Thailand | Photo by @ysyahria |
Jalan-jalan utama di kota Bangkok sengaja ditutup untuk perang air, salah satu jalan besar yang saya datangi adalah Silom Road. Perlu diketahui, Festival Songkran di Silom Road dimulai dari pukul 11.00 sampai malam sekitar pukul 23.00 waktu setempat.
Songkran Festival 2015 at Silom Road, Bangkok, Thailand | Photo by @ysyahria |
Di Silom Road dipasang tenda yang atasnya terdapat keran-keran air, sehingga semua yang melewati jalan basah kuyup. Di tengah jalan banyak tong-tong besar berisi air gratis untuk mengisi senjata air yang kita punya, tapi antriannya seperti berebut sembako gratis.
Jika Anda tidak sabar dan selalu tidak beruntung ketika mengantri, di pinggir-pinggir jalan banyak penduduk setempat yang menawarkan air tapi setelahnya Anda akan ditagih untuk membayar. Jadi, lebih baik bertanya dahulu sebelum mengisi senjata air Anda.
Songkran Festival 2015 at Silom Road, Bangkok, Thailand | Photo by @ysyahria |
Selain Silom Road, saya juga mendatangi Khaosan Road yang lebih ramai dengan wisatawan mancanegara karena dikelilingi hotel-hotel juga hostel tempat para wisatawan mancanegara menginap. Sebenarnya Festival Songkran dirayakan tidak hanya di kota Bangkok saja, tetapi kota-kota besar Thailand lain juga turut memeriahkan perayaan tersebut. Anda bisa mengeceknya di Web Tourism Thailand
Apabila Anda penasaran dan berencana ke Thailand pada saat perayaan Tahun Baru mereka, apa saja sih yang perlu dipersiapkan ketika mengikuti Festival Songkran?
Berdasarkan pengalaman saya ketika tahun 2015 lalu, berikut yang saya sarankan :
5 Hal Yang Mesti Dipersiapkan Sebelum Mengikuti Festival Songkran
1. Pakaian Tipis Tapi Tidak Transparan
Pergi keluar hotel saja Anda sudah disambut dengan siraman air. Percuma rasanya jika Anda sudah basah lalu balik lagi hotel untuk ganti baju. Lebih baik Anda memakai pakaian yang tipis agar cepat kering. Bila pagi Anda berencana mengunjungi temple dahulu untuk melihat ritual ibadah pagi Festival Songkran, saya sarankan memakai pakaian yang agak sopan.
2. Senjata Air (Watergun)
Banyak sekali tipe-tipe senjata air yang dijual di pasar atau jalan kota Bangkok. Dari mulai yang besar, yang lucu, bahkan pistol air kecil yang biasa kita lihat dijual di tempat mainan anak-anak. Saya sarankan jangan memilih pistol air kecil karena tembakan air yang lemah. Selain itu membuat repot karena terlalu sering mengisi air, sedangkan para lawan menyemprot air yang kuat ke wajah kita. Tidak mau kalah perang akibat kehabisan amunisi kan?
Saya membeli senjata air yang isi amunisi bawahnya custom (bisa dipasang bekas botol minuman kecil atau besar). Bila ribet dengan barang bawaan, botolnya tinggal dibuang. Saya lupa harganya berapa, tetapi saya membeli itu di warung penduduk setempat di jalanan kecil kota Bangkok, ketika saya tersasar.
Apabila Anda penasaran dan berencana ke Thailand pada saat perayaan Tahun Baru mereka, apa saja sih yang perlu dipersiapkan ketika mengikuti Festival Songkran?
Berdasarkan pengalaman saya ketika tahun 2015 lalu, berikut yang saya sarankan :
5 Hal Yang Mesti Dipersiapkan Sebelum Mengikuti Festival Songkran
1. Pakaian Tipis Tapi Tidak Transparan
Pergi keluar hotel saja Anda sudah disambut dengan siraman air. Percuma rasanya jika Anda sudah basah lalu balik lagi hotel untuk ganti baju. Lebih baik Anda memakai pakaian yang tipis agar cepat kering. Bila pagi Anda berencana mengunjungi temple dahulu untuk melihat ritual ibadah pagi Festival Songkran, saya sarankan memakai pakaian yang agak sopan.
2. Senjata Air (Watergun)
Banyak sekali tipe-tipe senjata air yang dijual di pasar atau jalan kota Bangkok. Dari mulai yang besar, yang lucu, bahkan pistol air kecil yang biasa kita lihat dijual di tempat mainan anak-anak. Saya sarankan jangan memilih pistol air kecil karena tembakan air yang lemah. Selain itu membuat repot karena terlalu sering mengisi air, sedangkan para lawan menyemprot air yang kuat ke wajah kita. Tidak mau kalah perang akibat kehabisan amunisi kan?
Saya membeli senjata air yang isi amunisi bawahnya custom (bisa dipasang bekas botol minuman kecil atau besar). Bila ribet dengan barang bawaan, botolnya tinggal dibuang. Saya lupa harganya berapa, tetapi saya membeli itu di warung penduduk setempat di jalanan kecil kota Bangkok, ketika saya tersasar.
My Watergun for Songkran Festival 2015 | Photo by @ysyahria |
3. Pelindung Handphone Anti Air
Lindungi handphone dengan pelindung air. Keseruan perang air tentunya harus diabadikan dengan berfoto. Walaupun Anda membawa kamera waterproof, tapi terkadang kamera handphone juga masih dipakai. Apalagi bagi yang tidak mau ribet dan mau langsung update di social media. Yang paling penting, handphone tidak rusak karena keasyikan bermain air.
Lindungi handphone dengan pelindung air. Keseruan perang air tentunya harus diabadikan dengan berfoto. Walaupun Anda membawa kamera waterproof, tapi terkadang kamera handphone juga masih dipakai. Apalagi bagi yang tidak mau ribet dan mau langsung update di social media. Yang paling penting, handphone tidak rusak karena keasyikan bermain air.
Free Cellphone Waterproof Cover (Left) & Bought Cellphone Waterproof Cover at Bus Stop (Right) | Photo by @ysyahria |
4. Tas Anti Air (Dry Bag)
Siapkan tas anti air. Jika Anda termasuk orang yang suka berjaga-jaga seperti saya, alias agak banyak bawaan. Jika letak hotel Anda jauh dari jalan utama Festival Songkran atau tempat wisata atau pusat perbelanjaan, terlebih bila tujuan utama Anda ingin berbelanja bukan ikut Festival Songkran.
Contohnya takut paspor basah walau sudah diplastik, bawa baju ganti takut kenapa-kenapa nanti karena pulang malam, taruh dompet, tissu kering dan tissu basah kalau nanti ke toilet umum, tas kosmetik, dsb.
Contohnya takut paspor basah walau sudah diplastik, bawa baju ganti takut kenapa-kenapa nanti karena pulang malam, taruh dompet, tissu kering dan tissu basah kalau nanti ke toilet umum, tas kosmetik, dsb.
Dry Bag | Photo by @ysyahria |
5. Obat
Bawalah obat-obatan apalagi obat masuk angin. Sebagai orang Indonesia, tentunya paham kan jika basah-basahan tanpa ganti baju dari pagi sampai malam bisa saja terkena masuk angin.
Keseruan selama Festival Songkran membuat saya dapat bermain perang air bersama orang-orang asing yang tidak dikenal meski berbeda-beda suku, ras, juga agama. Dan kami bisa saling tertawa bersama tanpa marah satu sama lain karena saling menyerang dengan tembakan air. Hal tersebutlah yang membuat saya ingin kembali lagi kesana untuk ikut Festival Songkran lagi.
Selain itu, perayaan ini juga tidak disia-siakan para brand terkenal untuk berlomba-lomba membuat event. Salah satunya pada tahun 2015 lalu adalah event Coca-cola yang diadakan di depan mall Central World. Coca-cola membuat konser kecil yang dimeriahkan para band terkenal Thailand yang penontonnya sambil diiringi musik konser dapat berjoget dan perang air dipenuhi busa-busa.
Bawalah obat-obatan apalagi obat masuk angin. Sebagai orang Indonesia, tentunya paham kan jika basah-basahan tanpa ganti baju dari pagi sampai malam bisa saja terkena masuk angin.
Keseruan selama Festival Songkran membuat saya dapat bermain perang air bersama orang-orang asing yang tidak dikenal meski berbeda-beda suku, ras, juga agama. Dan kami bisa saling tertawa bersama tanpa marah satu sama lain karena saling menyerang dengan tembakan air. Hal tersebutlah yang membuat saya ingin kembali lagi kesana untuk ikut Festival Songkran lagi.
Selain itu, perayaan ini juga tidak disia-siakan para brand terkenal untuk berlomba-lomba membuat event. Salah satunya pada tahun 2015 lalu adalah event Coca-cola yang diadakan di depan mall Central World. Coca-cola membuat konser kecil yang dimeriahkan para band terkenal Thailand yang penontonnya sambil diiringi musik konser dapat berjoget dan perang air dipenuhi busa-busa.
Refilled Foams for Coca-Cola Foam Party at Bangkok Songkran Festival 2015, Central World Mall, Bangkok, Thailand | Photo by @ysyahria |
Setiap beberapa jam sekali busa-busa tersebut dibersihkan untuk diganti yang baru. Antrian penonton yang baru juga tidak pernah kosong, bahkan sangat ramai.
Coca-Cola Foam Party at Bangkok Songkran Festival 2015, Central World Mall, Bangkok, Thailand | Photo by @ysyahria |
Semoga Anda bisa merasakan juga keseruan Festival Songkran di Thailand :)
Komentar
Posting Komentar